evaporasi adalah peristiwa menguapnyya pelarut dari campuran yang terdiri atas zat terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. dalam kebanyakan proses evaporasi, pelarutnya adalah air. tujuan dari evaporasi adalah memekatkan konsentrasi larutan sehingga dipatkan larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.
apa perbedaan evaporasi dengan pengeringan (drying) ?
dalam proses evaporasi, sisa dari proses tersebut (fasa yang ditinggalkan) adalah zat cair (kadang - kadang zat cair yang sangat viskos). dalamproses pengeringan, sisa dari proses tersebut adalah zat padat.
apa perbedaan evaporasi dan distilasi?
dalam proses evaporasi, uap yang dihasilkan biasanya adalah komponen tunggal dan walaupun uap tersebut masih berupa campuran, biasanya evaporasi ini tidak ada usaha untuk memisahkannya menjadi fraksi - fraksi. dalam destilasi, uap yang dihasilkan masih memiliki komponen yang lebih dari satu.
biasanya dalam proses evaporasi, zat cair pekat yang dihasilkan adalah produk dari proses evaporasi dan uapnya dikondensasi kemudian dibuang. tetapi bisa pula sebaliknya, zat padat terlarut, misalnya untuk umpan boiler, air proses atau untuk dikonsumsi manusia. cara seperti ini disebut destilasi air (water distillation), tetapi dari segi teknik proses ini adalah evaporasi.
penyelesaian terhadap masalah evaporator sangat ditentukan oleh karakteristik cairan yang akan di-evaporasi.
1. Konsentrasi
cairan encer yang akan diumpankan ke dalam evaporator mungkin cukupencer sehingga sifat fisiknya sama zat pelarutnya, misalnya air. akan tetapi semakin lama konsentrasi cairan yang di-evaporasi akan meningkat sehingga memiliki sifat tersendiri. konsentrasi densitas, danbiskositasnya akan meningkat dan mungkin dapat mencapai titik jenuh. jika cairan jenuh dipanaskan terus menerus, mka akan terjadi pembentukan kristal dan kristal-kristal ini akan menyumbat tabung evaporator. titik didih cairan akan jauh lebu=ih meningkat bila konsentrasi zat padat didalamnya bertambah sehingga suhu didih larutan jenuh mungkin jauh lebih tinggi dari larutan tidak jenuh pada tekanan yang sama.
Cari Blog Ini
Minggu, 16 September 2012
Rabu, 12 September 2012
Kapasitas Panas, Panas Spesifik dan Kalorimetri
Sifat-sifat
air yang memberikan definisi asal dari kalori adalah banyaknya
perubahan temperatur yang dialami air waktu mengambil atau melepaskan
sejumlah panas. Istilah umum untuk sifat ini disebut kapasitas panas
yang didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk mengubah
temperatur suatu benda sebesar 10C.
Kapasitas panas
bersifat ekstensif yang berarti bahwa jumlahnya tergantung dari besar
sampel. Misalnya untuk menaikkan suhu 1 g air sebesar 10C diperlukan 4,18 J (1 kal), tapi untuk menaikkan suhu 100 g air sebesar 10C diperlukan energi 100 kali lebih banyak yaitu 418 J. Sehingga 1 g sampel mempunyai kapasitas panas sebesar 4,18 J/0C sedangkan 100 g sampel 418J/0C.
Sifat
intensif berhubungan dengan kapasitas panas adalah kalor jenis (panas
spesifik) yang didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 g zat sebesar 10C. Untuk air, panas
spesifiknya adalah 4,18 Jg-1C-1. Kebanyakan zat mempunyai panas spesifik
yang lebih kecil dari air. Misalnya besi, panas spesifiknya hanya 0,452
J g-1 0C-1. Berarti lebih sedikit panas diperlukan untuk memanaskan besi 1 g sebesar 10C
daripada air atau juga dapat diartikan bahwa jumlah panas yang akan
menaikkan suhu 1 g besi lebih besar dari pada menaikkan suhu 1 g air.
Besarnya
panas spesifik untuk air disebabkan karena adanya sedikit pengaruh dari
laut terhadap cuaca. Pada musim dingin air laut lebih lambat menjadi
dingin dari daratan sehingga udara yang bergerak dari laut ke darat
lebih panas daripada udara dari darat ke laut. Demikian juga dalam musim
panas, air laut lebih lambat menjadi panas daripada daratan.
Rumus :
q = m.c. Δ’t
Keterangan :
q = jumlah kalor (Joule)
m = massa zat (gram)
Δt = perubahan suhu takhir - tawal)
c = kalor jenis
Kalorimetri
Pengukuran perubahan energi dalam reaksi kimia
Perubahan
energi dalam reaksi kimia selalu dapat dibuat sebagai panas, sebab itu
lebih tepat bila istilahnya disebut panas reaksi. Alat yang dipakai
untuk mengukur panas reaksi disebut kalorimeter (sebetulnya kalori
meter, walaupun diketahui sekarang panas lebih sering dinyatakan dalam
joule daripada kalori). Ada beberapa macam bentuk dari alat ini, salah
satu dinamakan Kalorimeter Bomb yang diperlihatkan pada gambar diatas.
Kalorimeter semacam ini biasanya dipakai untuk mempelajari reaksi
eksotermik, yang tak akan berjalan bila tidak dipanaskan, misalnya
reaksi pembakaran dari CH4 dengan O2 atau reaksi antara H2 dan O2.
Alatnya terdiri dari wadah yang terbuat dari baja yang kuat (bombnya)
dimana pereaksi ditempatkan. Bomb tersebut dimasukkan pada bak yang
berisolasi dan diberi pengaduk serta termometer. Suhu mula-mula dari bak
diukur kemudian reaksi dijalankan dengan cara menyalakan pemanas kawat
kecil yang berada di dalam bomb. Panas yang dikeluarkan oleh reaksi
diabsorpsi oleh bomb dan bak menyebabkan temperatur alat naik. Dari
perubahan suhu dan kapasitas panas alat yang telah diukur maka jumlah
panas yang diberikan oleh reaksi dapat dihitung.
Selasa, 11 September 2012
Tanda Klasifikasi Plastik
Tanda di bawah botol itu merupakan kode yg dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).
Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri :
1. Berada atau terletak di bagian bawah,
2. Berbentuk segitiga,
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.
PETE/PET
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
Bahan PETE ini pun berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara yang mengandung senyawa tersebut.
Seringnya menghirup senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan pun, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
Mayoritas bahan PETE di dunia digunakan untuk serat sintesis dan bahan dasar botol kemasan. Di dalam pertekstilan, PETE biasa disebut dengan polyester.
HDPE
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain.
Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
V/PVC
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V.
V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15°C.
LDPE
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
PP
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
PS
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan jelaga.
OTHER
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN – styrene acrylonitrile,
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene,
3. PC – polycarbonate,
4. Nylon
Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.
SAN n ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia n suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yg telah ditingkatkan.
Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi dan sikat gigi.
Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC (polycarbonate) dpt ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula.
Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan n minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Pemakaian dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau dituangi air panas.
Kesimpulan yang didapat dari tanda klasifikasi plastik tersebut:
• Hati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
• Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS)
Bagi orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra atau putrinya:
• Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5.
• Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5.
• Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
• Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate),
• Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
• Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Biasanya digunakan untuk tempat air putih di dalam kulkas.
Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2) tidak dapat dicegah, gunakan hanya sekali pakai dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.
Jumat, 03 Agustus 2012
Perbedaan Kalor dan Panas
Pengertian
Kalor
Kalor
adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan
benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu,
karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas
atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Dari
sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric ditemukan oleh ahli kimia
perancis yang bernama Antonnie laurent lavoiser (1743 - 1794). Kalor memiliki
satuan Kalori (kal) dan Kilokalori (Kkal). 1 Kal sama dengan jumlah panas yang
dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius.Teori Kalor Dasar
:
1. Kalor yang diterima sama dengan (=) kalor yang dilepas : Azas/asas Black
1. Kalor yang diterima sama dengan (=) kalor yang dilepas : Azas/asas Black
-
Penemu adalah Joseph Black (1720 - 1799) dari Inggris.
2. Kalor dapat terjadi akibat adanya
suatu gesekan
-
Penemunya adalah Benyamin Thompson (1753 - 1814) dari Amerika Serikat
3. Kalor adalah salah satu bentuk energy
-
Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 - 1878)
4. Kesetaraan antara satuan kalor
dan satuan energi disebut kalor mekanik.
-
Digagas oleh James Prescott (1818 - 1889)
Pengertian Panas
Panas adalah energi yang berpindah
akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk panas adalah joule. Panas bergerak dari daerah
bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi-dalam
yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul penyusunnya.
Energi-dalam ini directly proportional terhadap suhu benda. Ketika dua benda
dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai
suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah
energi yang tertukar. Kesalahan umum untuk menyamakan panas dan energi
internal. Perbedaanya adalah panas dihubungkan dengan pertukaran energi
internal dan kerja yang dilakukan oleh sistem. Mengerti perbedaan ini
dibutuhkan untuk mengerti hukum pertama termodinamika Radiasi inframerah sering
dihubungkan dengan panas, karena objek dalam suhu ruangan atau di atasnya akan
memancarkan radiasi kebanyakan terkonstentrasi dalam "band"
inframerah-tengah. (lihat badan hitam)
Pekerjaan Terfavorit Seorang Sarjana Teknik Kimia
Berikut saya paparkan trend 6 pekerjaan terfavorit sebagai seorang sarjana Teknik Kimia di Indonesia saat ini:
1. Oil & Gas (Owner & Services)
Oil & Gas masih merupakan salah satu pekerjaan terfavorit bagi
lulusan Teknik Kimia, walaupun sebenarnya bidang ini merupakan ladang
asli lulusan Teknik Perminyakan. Oil & Gas menjadi favorit mayoritas
sarjana Teknik Kimia karena dinilai memberikan benefit yang tinggi baik dari segi salary, maupun dari segi training quality. Career development yang
cukup baik juga menjadi alasan orang memilih pekerjaan di Oil &
Gas. Alasan kekompleksan proses industri dan keunggulan teknologi di Oil
& Gas juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia.
Perusahaan favorit bagi sarjana Teknik Kimia adalah Exxon Mobil, BP,
ConocoPhillips, Total, Chevron, Vico, Shell, Pertamina, Medco,
Schlumberger, Halliburton, Baker Hughes, dan masih banyak lagi.
2. FMCG (Fast Moving Consumer Goods)
FMCG menjadi salah satu pekerjaan favorit sarjana Teknik Kimia, karena dinilai dapat memberikan business sense yang tinggi saat menekuni di beberapa posisi pekerjaan FMCG. Benefit dari segi salary yang relatif tinggi juga menjadi alasan masuk ke FMCG, ditambah dengan career path yang baik pula. Skill baru seperti supply chain management, sales & marketing juga menjadi tantangan tersendiri bagi sarjana Teknik Kimia. Teknologi baru yang ditemukan di production division menjadi
tantangan tersendiri lainnya. Perusahaan FMCG yang menjadi favorit
sarjana Teknik Kimia adalah Nestle, Unilever, P&G, Johnson &
Johnson, L’Oreal, KAO, dan masih banyak juga perusahaan FMCG lokal,
seperti Orang Tua (OT), dan lain-lain.
3. EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning)
EPCC dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia karena bidang
pekerjaan ini sangat erat kaitannya dengan bidang studi sarjana Teknik
Kimia yaitu perancangan pabrik kimia, atau chemical plant design.
Perusahaan EPCC dinilai akan memberikan kesempatan yang besar bagi
sarjana Teknik Kimia untuk mengasah ilmu keprofesian Teknik Kimia secara
mendalam sehingga ilmu engineeringnya akan semakin menuju expert.
Basic EPCC ada di pendidikan sarjana Teknik Kimia kira-kira hampir
80-90% kurikulum, jadi bidang pendidikan S1 Teknik Kimia memang sangat related langsung
dengan dunia kerja EPCC atau EPC. Di bidang ini, sarjana Teknik Kimia
akan diminta mengurusi PFD, P&ID, analisis NME, sizing peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting,
dan banyak lagi. Perusahaan favorit pilihan sarjana Teknik Kimia untuk
bidang EPCC adalah KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT,
Tripatra, Pasadena Engineering, dan masih banyak lagi.
4. Petrokimia
Petrokimia dinilai cukup menarik bagi sarjana Teknik Kimia sebab
dunia Petrokimia juga dinilai erat kaitannya dengan studi pendidikan
kurikulum sarjana Teknik Kimia. Proses di bidang petrokimia banyak
melibatkan proses pencampuran, proses pemisahan, dan proses konversi
kimia yang erat kaitannya dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia. Bidang
petrokimia juga dinilai sangat “Teknik Kimia sekali”, karena ilmu
Teknik Kimia sangat terpakai di bidang pekerjaan ini, seperti analisis
kolom distilasi, analisis reaktor sintesis, analisis kolom absorber, trouble shooting, pengolahan
limbah, dan banyak lagi. Bidang industri pupuk urea dan amonia menjadi
favorit pertama bagi sarjana Teknik Kimia. Perusahaan favorit tersebut
antara lain adalah Pupuk Sriwidjaja, Petrogres, Pupuk Kaltim, dan KPA.
5. Chemical Industry
Chemical Industry juga dinilai berhubungan langsung dengan pendidikan sarjana
Teknik Kimia. Hal tersebut menjadikan bidang ini juga menjadi favorit.
Apalagi berhubungan dengan chemical. Perusahaan favorit sarjana Teknik
Kimia adalah Nalco, Cognis, Givaudan, Lautan Luas, dan masih banyak
lagi.
6. Consultant
Konsultan dinilai dapat mengasah sarjana Teknik Kimia di bidang business sense dan segi management skill. Bidang ini akan sangat mengasah di bidang analtycal thinking, outside the box, dan problem solving. Gaji yang tinggi juga merupakan benefit yang
sangat mendukung pekerjaan ini diminati walaupun bidang ini hanya
membutuhkan sedikit SDM. Jadi tentunya proses seleksinya juga akan
relatif sulit dan peluangnya kecil. Bidang konsultan yang menjadi
favorit adalah McKinsey & Company, BCG, Accenture, dan lainnya.
Enam bidang pekerjaan ini masih menjadi top favorite bagi sarjana Teknik Kimia. Ke-favorite-an bidang pekerjaan tertentu bisa muncul dari benefit salary, career development, tantangan pekerjaannya, training system, relationship dengan pendidikan sarjana Teknik Kimia, business development, management development, dan
masih banyak lagi tentunya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Bidang pekerjaan yang masih dapat dijelajahi oleh sarjana Teknik Kimia
adalah bidang oleochemical, industri renewable energy (bioetanol, biodiesel, gasifikasi biomassa), industri katalis, agrobisnis, dan berbagai industri speciality chemical , dan
masih banyak lagi. Selain itu pekerjaan seperti dosen / pengajar dan
peneliti merupakan bidang pekerjaan yang harus dikembangkan lebih besar
agar ke depannya ilmu Teknik Kimia terus lestari dan berkembang pesat
seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi zaman. Bidang
entrepreneur di berbagai bidang usaha juga merupakan bidang yang sedang
dijajaki oleh kaum-kaum muda sekarang-sekarang ini.
Semoga pemaparan ini berguna bagi pilihan dunia kerja kalian sebagai
sarjana Teknik Kimia. Silahkan berikan saran & kritik bagi pemaparan
ini, serta sharingnya dari kalian sang pembaca.
(IHR)
Sumber Gambar:
http://lpmp-gorontalo.blogspot.com/2011/07/apa-yang-salah-dengan-pendidikan-tinggi.html
Langganan:
Postingan (Atom)